Kamis, 12 Juni 2008

senang membaca part 2

Belajarlah dengan cara menyenangkan

Karena Balita senang belajar apa saja, ia pun akan senang belajar membaca. Belajar membaca pada bayi menstimulasi perkembangan visualisasinya. Bukankah sampai berusia 12 bulan,buah hati anda hanya mengeluarkan bunyi bunyian? Ketika anda akan mengajari bayi anda yang baru lahir membaca maka intinya adalah menstimulasi penglihatannya

Untuk menstimulasi penglihatan ini,orangtua bisa memperlihatkan bentuk kata kata pada bayi dengan huruf huruf besar. Dengan stimulasi terus menerus bayi anda akan terstimulasi untuk mengembangkan kemampuan melihat secara detil.
Stimulasi visual memiliki banyak keuntungan antara lain meningkatkan keingintahuan, konsentrasi dan memperhatikan objek tertentu

Dukung lingkungan yang kaya stimulus

Orangtua harus paham bahwa semua balita mempunyai potensi dan kemampuan yang luar biasa. Ibu dan Bapak harus yakin bahwa balita bisa belajar semua hal jika kita memberikan kesempatan baginya untuk belajar. Tentu saja dengan memberikan stimulus.
Cinta, perhatian, pelukan merupakan kebutuhan riil pertama buah hati anda. Cinta dan kasih sayang anda yang tak terbatas memperkuat harga diri dan meningkatkan perkembangan sirkuit otak bayi. Peluk dan belailah buah hati anda sesering mungkin dan juga bicara dengan lembut sesering mungkin karena suara anda adalah suara favoritnya.

Bayi yang mendapat stimulasi secara tepat dan berkesinambungan tentu akan mempengaruhi perkembangan otaknya. Dengan memberikan lingkungan yang kaya dengan berbagai stimulus diharapkan perkembangan fisik mental dan intelektualnya akan meningkatkan kemampuan yang secara potensial ada dalam diri seorang bayi.Pengalaman dan stimulasi yang diterima pada tahun pertama kehidupan akan berpengaruh pada perkembangan dan fungsi otaknya di kemudian hari.

Mempererat hubungan orang tua-anak

Bagi anak, belajar adalah kegiatan serius namun mengasyikan. Dalam periode pertumbuhan otak yang tengah pesat sejatinya keinginan untuk belajar berada pada puncaknya. Kemampuan otak untuk menyerap informasi sangatlah tidak terbatas. Semua anak ingin menyerap informasi apa saja yang ada disekelilingnya dan membaca adalah salah satu untuk mendapatkan informasi tersebut. Jadi,luangkanlah waktu Ayah dan Bunda untuk membacakan buku cerita,dongeng dan memperlihatkan kata kata.

Percayalah, mendengarkan dongeng,cerita atau melihat deretan huruf huruf yang dirangkai dalam sebuah kata adalah pengalaman yang menyenangkan bagi bayi anda.Anak kecil akan menganggap kegiatan belajar membaca sebagai kegiatan menarik seperti aneka permainan menarik lainnya.

Chapter 2 Mengajar Bayi Membaca dengan menyenangkan

Mengajar bayi membaca sebenarnya bukanlah perkara besar. Membaca adalah fungsi otak, sama seperti melihat dan mendengar sehingga seperti melihat dan mendengar setiap orang tua lakukan dengan menunjukkan berbagai benda atau berbicara kepada bayi bayi mereka tanpa ragu-ragu, demikian juga dengan membaca, berikan tanpa ragu ragu

Kita tidak perlu menyediakan waktu dan tenaga ekstra kok. Saat sedang bermain bisa digunakan sebagai waktu untuk mengajari membaca pada balita anda. Ingat yang diartikan membaca disini adalah menstimulasi indera visualnya, sambil memberikan pengertian apa yang akan dibaca melalui percakapan atau bacaan yang kita berikan.

Sewaktu kita membacakan buku cerita,anak anak akan belajar melihat huruf-huruf yang tercetak dalam buku berkaitan dengan kata-kata dalam kosa kata lisan. Setiap kita membacakan cerita atau memperlihatkan kata kata dengan huruf besar sejatinya kita tengah mengirimkan pesan menyenangkan ke otak anak.Tak heran, banyak penelitian yang mengungkapkan fakta bahwa membacakan buku kepada anak anak masih kecil berdampak sangat positif bagi perkembangan otaknya.

Dengan mengajari anak membaca artinya orangtua menumbuhkan minat membaca sejak dini

Kebiasaan membaca yang tumbuh sejak kecil selain baik untuk perkembangan otaknya juga membuat anak lebih berpikir rasional dan lebih mampu mengendalikan diri..
Alasan-alasan mengapa anak harus diajarkan membaca sejak mereka bayi.

1. “hiperaktivitas” seorang anak 2-3 tahun ternyata diakibatkan oleh kehausan akan pengetahuan. Jadi orangtua sebaiknya memberikan kesempatan pada sikecil untuk memuaskan rasa dahaga itu. Bapak ibu juga harus memahami bahwa menaruh sikecil sepajang hari diboks akan sangat menghambat eksplorasi lingkungannya,juga membatasi pertumbuhan syaraf otaknya karena membatasi gerakannya seperti merayap,mernagkak dan berguling-guling-yang merupakan suatu proses penting bagi pertumbuhan anak-
2. Kemampuan anak untuk menyerap informasi pada usia 2-3 tahun tidak akan pernah terulang lagi. Masa ini adalah periode kehidupan dimana otak anak bagai pintu yang terbuka untuk semua informasi. Pada periode ini anak bisa belajar membaca dengan mudah.Ingatlah,otak itu unik,semakin banyak diisi semakin banyak pula yang dapat ditampungnya
3. Jauh lebih mudah mengajar anak membaca pada usia 2-3 tahun daripada diusia-usia yang lebih tinggi.
4. Anak-anak yang dajarkan membaca pada usia yang sangat muda akan menyerap lebih banyak informasi.Mereka menganggap membaca sebagai sebuah kegiatan menarik diantara kegiatan lainnya yang membuat hari-hari mereka dihabiskan dengan membaca.

Langkah awal belajar membaca

Sebelum memulai kegiatan belajar membaca yang menyenangkan,ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan :
a) sikap dan pendekatan orang tua. Karena belajar adalah sebuah permainan maka orangtua harus memiliki sikap dan pandangan bahwa BELAJAR ADALAH BERSENANG-SENANG
b) Waktu terbaik untuk mengajar.Jangan pernah memulai kegiatan belajar ketika suasana hati Bapak ,Ibu dan sang anak sedang gundah,sedang ada masalah atau sedang tidak fit karena ujung ujungnya tidak akan fokus pada ‘belajar’
c) Lama pengajaran. Lakukan dengan sangat singkat. Hanya beberapa menit saja.lakukan berulang ulang dengan jeda yang cukup.Hentikan belajar membaca sebelum sang anak bosan atau lelah
d) Persiapan bahan tuliskan kata-kata tunggal diatas kartu-kartu yang ukurannya disesuikan dengan panjang kata dengan menggunakan kertas karton putih yang agak tebal dan kaku hingga tidak mudah terlipat (15x 50cm/12.5x50cm) dengan spidol merah.Mengapa merah? Warna merah akan menarik perhatian anak.Bapak dan ibu harus menyiapkan kartu yang banyak karena si kecil biasanya akan cepat bosan `hingga tidak melakukan pengulangan pada kata kata yang sama

Pada bagian belakang kartu juga ditulis kata tersebut dengan pensil.Ini memudahkan anda membaca dari belakang kartu ketika memperlihatkan kartu-kartu tersebut pada sikecil.

e) Cara dan metode mengajar. Mulailah dengan kata kata tunggal.Gunakan lima belas kata tunggal dengan cepat (satu detik per kartu).saat menunjukkan kata-kata tersebut jangan lupa intonasi suara yang menyenangkan, berikan dalam 1 hari 2-3 kali atau bahkan 1x sesuai dengan keinginan ibu dan sikecil.

f) Konsistensi. Buatlah program yang sederhana agar kegiatan membaca ini berhasil.Anda tidak perlu ambisius dan terbebani dengan target-target. Misalkan ditatapkan sehari 3 kali dengan durasi 2 menit,nah laksanakan program tersebut secara konsisten dan dengan materi yang variatif agar anak tidak bosan.

bersambung.....

2 komentar:

uMiNa sYaMiL BeR-sToRy mengatakan...

wahh bermanfaat bgt..aku save ahh

Julaiha Lukman mengatakan...

silahkan,...tapi masih bersambung loh mi..